Jabar Asyik Yakin Fenomena Aher Terulang di Pilgub Jabar 2018

Jabar Asyik Yakin Fenomena Aher Terulang di Pilgub Jabar 2018
Jabar Asyik Yakin Fenomena Aher Terulang di Pilgub Jabar 2018. Bandung – Fenomena perang survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat semakin rame dan asyik. Namun, keadaan tersebut tak menyurutkan langkah pemenangan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
 
Meski hasil survei selalu menempatkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) di posisi teratas, namun hal itu diprediksi kuat akan berbalik. Jabar Asyik bertekad menyalip Rindu dan Deddy-Dedi serta mengulang sukses Ahmad Heryawan pada Pilgub Jabar 2008 dan 2013.

Menurut Haru, keyakinannya tersebut didasari oleh hasil survei internal yang menunjukkan elektabilitas Jabar Asyik terus naik seiring semakin dekatnya jadwal pencoblosan, 27 Juni 2018.

Meski tak menyebutkan berapa angka pasti hasil survei internalnya itu, namun dia menegaskan, sejak dideklarasikan sebagai pasangan cagub-cawagub Jabar, pasangan nomor urut 3 itu terus menunjukkan tren positif.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan waktu yang tersisa ini. Semua kader, relawan akan bekerja keras menyosialisasikan Asyik,” tegas Haru Ketua tim pemenangan Jabar Asyik.

Haru menegaskan, hasil survei yang dirilis sejumlah lembaga survei bukanlah jaminan bahwa pasangan calon yang ditempatkan di posisi teratas sebagai pemenang. Terlebih, kenyataan membuktikan bahwa banyak pasangan calon pemenang survei akhirnya harus menelan pil pahit saat hasil pencoblosan diumumkan. “Seperti fenomena Kang Aher di Pilgub 2008 dan 2013 dimana Aher bukan pemenang survei,” papar haru.

Terlebih, kata Haru, berbagai macam alasan dapat menjadi penyebab kekalahan, seperti halnya kasus hukum yang menjerat pasangan calon maupun keluarganya, yang menyebabkan pasangan calon tertentu tak bisa melanjutkan pertarungannya di ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) dan ditinggalkan pendukungnya.

“Apa saja bisa terjadi, bisa saja kena (status) tersangka OTT (operasi tangkap tangan), bisa yang bersangkutan ataupun keluarganya. Banyak contoh kasus seperti itu,” paparnya.

Haru juga menepis anggapan bahwa suara Asyik tergerus pasangan lain. Dia meyakinkan, suara Asyik bulat hanya untuk kemenangan pasangan Asyik di Pilgub Jabar 2018. “Banyak kasus pasangan yang diremehkan akhirnya jadi pemenang. Kita terus berdoa dan berikhtiar hingga Asyik jadi pemenang,” tandasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudrajat Teken Komitmen Politik Bersih Dengan KAMMI Jabar

Sudrajat, Akan Naikkan honor Kader Posyandu Sesuai APBD Provinsi Jawa Barat